Agustus 20, 2010

So What If I love Everything Vintage?

"Chaaaaaaa! kamu itu cewek, kok sukanya yang begituan? Please, be nice. Please, be a real girl." Kata-kata yang aku kutip dari seorang teman facebook ini bikin nyeseeek.
So what if I 'm a girl who loves The Beatles, listens to new wave, and wants VW Beetle as her present? Enough with the GENDER BARRIER! Menurut aku nggak ada salahnya jadi perempuan yang suka VW Beetle. Itu klasik kali. Keren banget.


Apa yang salah kalo cewek suka hal-hal yang berbau maskulin? Apa yang salah kalo nggak mengikuti buku aturan tentang 'How to Be a Feminime Woman' karya si bla bla bla itu?
Bukan jamannya lagi kaum kami harus terintimidasi dengan pengkotak-kotakan yang mengatasnamakan perempuan. Gini aja deh, sekarang udah banyak kok cowok yang ngambil alih urusannya cewek. Dan nggak sedikit juga cewek yang berkecimpung di dunia perlaki-lakian. *sambil nunjuk diri sendiri

Agustus 18, 2010

Pertanyaan 1

Bagaimana caranya kami (baca : para bitch) tahu bahwa seorang laki-laki betul-betul jatuh cinta dan mulai memikirkan untuk sebuah hubungan permanen?

1.
Dia akan mulai berpikir untuk kalian berdua, bukan dirinya sendiri. Dia akan mulai menciptakan hal-hal yang harus dilakukan untuk kalian berdua. Lalu, dia akan mulai membuat keputusan penting dalam hidupnya dengan mempertimbangkan kamu. Di mana dia akan tinggal, rumah seperti apa yang akan dia beli, dan sebagainya, pasti akan mempertimbangkanmu juga. Terus, dia mulai mengurangi frekuensi kumpul-kumpul dengan gang bujangannya dan kamu mulai menjadi teman favoritnya untuk menghabiskan waktu bersama. Dan ketika dia punya waktu libur seminggu, dia akan merencanakan liburannya bersama kamu bukannya bersama gang kuliahnya dulu.


2.
Ketertarikannya padamu konsisten. Kalau dia mulai berpikir jangka panjang denganmu, dia nggak akan jarang mengontak kamu. Nggak akan deh dia mengontak kamu sesekali. Tapi sebaliknya, kalau segala sesuatu menjadi prioritas ketimbang kamu dan kamu sering mendengar alasan macam, 'Adik dari bapak mertua kakak sepupu jauhku butuh orang untuk mengawasi anak-anaknya, jadi aku nggak bisa pergi sepanjang akhir pekan,' itu tandanya dia nggak cinta. Kalau seorang laki-laki betul-betul peduli, dia nggak akan angin-anginan dan kamu akan mempunyai akses penuh dalam segala aspek kehidupannya.

3.
Dia akan sedikit berhati-hati denganmu. Ketika seorang laki-laki sangat sayang padamu, dia akan sangat peduli dengan perasaanmu dan selalu ingin menyenangkanmu. Kamu bisa meneleponnya setiap saat dan menanyakan sesuatu padanya. Dan ketika kamu berjalan melewati kubangan air, kamu merasa dia bahkan rela melempar jaketnya supaya kaki kamu tetap kering. Kamu bukan sekedar pajangan baginya, tapi juga memenuhi pikiran dan perasaanya, dan dia bakalan merasa sedikit deg-degan ketika berada di dekatmu.


4.
Dia nggak akan memberimu alasan-alasan basi. Nggak ada tuh tingkatan dalam cinta. Nggak ada tuh istilah, 'I love you but I'm not in love with you.' Ketika seorang laki-laki jatuh cinta, nggak peduli apa yang terjadi, dia nggak akan banyak cincong untuk bisa bersamamu. Kalau seseorang mengategorikan cinta dalam beberapa bagian, itu namanya bukan cinta.

5.
Kalau dia betul-betul menikmati ngobrol denganmu di akhir hari-harinya, itu adalah pertanda besar. Ketika seorang laki-laki jatuh cinta padamu, dia akan menelepon hampir setiap hari seminggu bukan hanya ketika akhir pekan. Dan ketika kalian pergi makan malam atau ke suatu tempat, kalian nggak pernah kehabisan bahan obrolan.


6.
Dia nggak akan mengajak kamu kencan dan berkata, 'Jangan ragu-ragu kalau mau mampir.' Dia bakalan membuat janji ketemu dengan kamu supaya lebih spesial dan dia akan berpikir, 'Aku ingin mengusahakan kencan ini.' Di saat itulah kamu tahu bahwa baginya kamu adalah prize (hadiah yang diperjuangkan) bukan sekedar piece (barang biasa doang).


7.
Dia akan selalu memihakmu sekalipun kamu salah. Teman-temannya bahkan nggak akan bisa mengalahkanmu dan dia akan sangat menjaga perasaanmu. Kalau ada teman perempuannya menelepon larut malam, dia akan memintanya supaya nggak meneleponnya lagi selarut itu. Kamu akan selalu merasa menjadi prioritas dalam hidupnya.
8.
Dia akan memberikan akses penuh padamu untuk terlibat dalam kehidupannya. Perhatiannya nggak akan berkurang setelah 6 bulan berlalu. Pada satu titik, dia bahkan bakalan membiarkan kamu menjawab telepon untuknya. Kamu akan selalu diajak terlibat pada hampir setiap aspek hidupnya.

9.
Dia akan selalu mencari cara untuk bisa bersamamu. Artinya dia akan berusaha untuk itu. Dengan perempuan yang dicintainya, seorang laki-laki akan berjuang mati-matian melakukan sesuatu untukmu, dia akan menjadi orang yang penuh perhatian, dia akan selalu ingin menyenangkanmu, dia akan berusaha menghibur ketika kamu sedih, dan dia menikmati setiap saat denganmu karena kamulah orang yang paling bernilai baginya di muka bumi ini.

10.

Dia akan memintamu menikahinya.


Di atas semuanya, dia akan repek dan menghargaimu sebagai seorang perempuan. Ketika laki-laki jatuh cinta padamu, dia nggak akan menganggapmu sebagai seorang "chick" atau "girl" atau "nyonya besarnya". Tapi dia akan menganggap kamu sebagai perempuannya, pasangannya, tunangannya, atau istrinya. Dia akan memperlakukan kamu dengan respek karena dia melihat dirimu sebagai perempuan impiannya.



Agustus 16, 2010

Why Men Marry Bitches?

 Aku lagi suka banget sama 1 buku-karangannya Sherry Argov. Buku ini merevolusi total pandangan perempuan mengenai komitmen. Dengan gaya penulisan yang blak-bkalan dan humoris, Sherry akan menjelaskan mengapa bersikap supermanis ternyata tidak membuat laki-laki berpikir mengenai pernikahan. Berdasarkan hasil wawancara dengan laki-laki, buku ini akan membocorkan 'rahasia besar' yang selama ini luput dari perhatian. Contohnya aja nih ya : Bagaimana cara laki-laki memanipulasi hubungan supaya tetap terkesan santai dan tanpa masa depan yang jelas? Apa saja trik laki-laki sehingga perempuan seringkali menjadi pihak yang terlalu emosional dalam suatu hubungan? Bagaimana meyakinkan pasangan bahwa menikah adalah idenya? Dan yang terakhir nih, Bagaimana membuat laki-laki berlutut dan bertanya, 'Maukah menikah denganku?' tanpa diteror rengekan 'Kapan nikah?' lebih dulu.

Kayaknya setiap orang pernah mendengar cerita tentang sang pangeran keren yang akhirnya menikahi gadis kota biasa. Atau tentang eligible bachelor, laki-laki superkeren-hubby material-yang bisa ngedapetin gadis mana pun yang dia suka, tapi ternyata malah jatuh cinta sama gadis biasa yang agak-agak menyebalkan orangnya. Dan hebatnya lagi, di hari pernikahan mereka, laki-laki itu merasa jadi cowok paling beruntung di dunia sementara seantero keluarganya (dan mungkin juga kamu) bertanya-tanya dalam hati, 'Kok mau sih sama perempuan itu?'. Dan yang selanjutnya terjadi adalah munculnya sejumlah spekulasi di dalam kepala setiap orang: 'Apa karena dia jago masak ya? Atau karena seksnya? Jangan-jangan cewek itu nge-brain wash dia... pakai pelet? Dukun? Apa sih hebatnya cewek itu?' Semua orang mendadak gemas kepingin menarik sang mempelai pria sebentar dan bertanya langsung (atau sambil menampar mukanya dengan harapan bisa mengembalikan kesadarannya), 'Kenapa sih kok kamu mau nikah sama si jualang itu?' *tambah u saking gemasnya*


Why Men Marry Bitches(WMMB) bukan buku tentang panduan mencari suami, loh. Bukan juga jenis buku yang bakal bilang, kesempurnaan itu hanya terjadi jika kamu ketemu dengan belahan jiwamu. Malah sebaliknya, buku ini bakalan menantang nilai-nilai ortodok dan konvensional, ngeluasin wawasanmu tentang gimana sih beberapa hubungan malah stuck, nggak maju-maju. Kamu juga bisa tahu rahasia para cowok dalam memilih pasangan hidup mereka. Waktu penulisnya pakai istilah 'bitch', perempuan yang dideskripsikan sama sekali bukan perempuan yang rese, kejam, atau jalang. Penulis memakai terminologi 'bitch' sebagai istilah lucu-lucuan aja. Seperti bilang 'bitch' tapi dengan simbol :p. Istilah satirikal yang sengaja dipakai untuk nggak ditanggapi terlalu serius. 'Bitch' dipakai untuk menggambarkan perempuan kuat yang punya kepribadian sendiri dan merasa nyaman dan secure tentang siapa dirinya. Perempuan yang dengan senang hati memberi pasangannya cukup ruang karena dia mencintai dan menyukai dirinya sendiri apa adanya. Perempuan yang punya batasan tegas tentang hal-hal yang bisa dia terima dan mana yang sama sekali nggak bisa ditolerir. Perempuan yang bakalan mundur menjauh begitu melihat sedikit saja tanda-tanda perlakuan tidak respek. Tapi, di sisi lain, justru hal itulah yang membuat dia jadi jauh lebih menarik di mata para lelaki. Perempuan yang seperti itu tuh yang jadi istri idaman para lelaki.



Bab-bab dalam buku ini bakal ngajarin betapa mendedikasikan diri pada pasangan demi menunjukkan betapa kamu sangat menyayanginya malah justru akan membuat pasangan berpikir dan memutuskan bahwa kamu kurang menantang dan menarik untuk dikejar. Menghambakan diri nggak akan membuat kamu mendapatkan cinta dan perhatian yang kamu harapkan. Tapi justru dengan mempunyai kehidupan dan tujuan-tujuan kamu sendiri serta kemandirianlah yang akan membuat kamu mendapatkan itu semua.


 Jadi mulai sekarang copot deh kacamata romantis kamu dan lempar ke luar jendela. Sudah waktunya kamu mempertanyakan apakah cowokmu itu sudah cukup pantas buatmu. Kamu akan mendapatkan faktor X spesial itu supaya kamu merasa selalu pegang kendali. Dan, kamu juga akan belajar bagaimana membuat pasangan berpikir bahwa kamu sangat istimewa sehingga dia nggak bisa hidup tanpa kamu. A girl-to-a girl talk, nih! Dan sekedar peringatan aja: buku ini nggak akan memanjakan sifat kekanak-kanakan kamu.